Jelaskan Pengaruh Perkembangan Teknologi Terhadap Bisnis Ritel?Perkembangan teknologi telah memiliki pengaruh yang signifikan terhadap bisnis ritel. Di era digital saat ini, teknologi telah mengubah cara perusahaan ritel beroperasi, berinteraksi dengan pelanggan, dan bersaing di pasar. Berikut adalah beberapa pengaruh utama perkembangan teknologi terhadap bisnis ritelPerubahan Pola Konsumen Perkembangan teknologi telah mengubah pola konsumen secara drastis. Pelanggan sekarang lebih cenderung untuk berbelanja secara online melalui platform e-commerce. Mereka mencari kenyamanan, kemudahan, dan pilihan yang lebih luas dalam proses pembelian. Bisnis ritel harus beradaptasi dengan perubahan ini dengan membuka toko online dan menyediakan pengalaman berbelanja yang menyenangkan secara Munculnya platform e-commerce telah mengubah lanskap bisnis ritel. Perusahaan ritel sekarang dapat menjual produk mereka secara online, mencapai pelanggan di seluruh dunia tanpa batasan geografis. E-commerce juga memberikan pelanggan akses 24/7 ke toko online, meningkatkan kenyamanan dan fleksibilitas dalam berbelanja. Bisnis ritel harus memiliki strategi yang kuat dalam menjalankan operasi e-commerce untuk memanfaatkan peluang Pelanggan yang Ditingkatkan Teknologi telah memungkinkan perusahaan ritel untuk meningkatkan pengalaman pelanggan secara signifikan. Dengan adanya perangkat mobile, augmented reality AR, virtual reality VR, dan kecerdasan buatan AI, bisnis ritel dapat menciptakan pengalaman berbelanja yang menarik dan interaktif. Misalnya, pelanggan dapat mencoba pakaian secara virtual sebelum membelinya atau mendapatkan rekomendasi produk yang disesuaikan berdasarkan preferensi Data dan Keputusan yang Didukung oleh Fakta Kemajuan teknologi telah memungkinkan bisnis ritel untuk mengumpulkan dan menganalisis data dengan lebih efisien. Data penjualan, data konsumen, dan data lainnya dapat digunakan untuk memahami perilaku pembelian pelanggan, mengidentifikasi tren pasar, dan mengambil keputusan yang berdasarkan fakta. Analisis data yang cermat membantu perusahaan ritel untuk meningkatkan strategi pemasaran, manajemen persediaan, dan pengambilan keputusan yang lebih baik secara dan Targeting yang Lebih Baik Teknologi memungkinkan bisnis ritel untuk memahami pelanggan dengan lebih baik dan memberikan pengalaman yang personal. Dengan data pelanggan yang tersedia, perusahaan dapat membuat rekomendasi produk yang disesuaikan, menargetkan iklan secara lebih spesifik, dan memberikan layanan yang memenuhi kebutuhan individu. Personalisasi ini membantu meningkatkan kepuasan pelanggan dan memperkuat ikatan antara pelanggan dan Operasional Teknologi juga berdampak pada efisiensi operasional dalam bisnis ritel. Penggunaan sistem manajemen persediaan otomatis, perangkat kasir yang canggih, dan teknologi RFID Radio-Frequency Identification membantu mengoptimalkan pengelolaan persediaan dan mempercepat proses pembayaran. Selain itu, otomatisasi proses, seperti pengiriman dan pengelolaan pesanan, dapat meningkatkan efisiensi dan mengurangi kesalahan keseluruhan, perkembangan teknologi telah mengubah lanskap bisnis ritel secara signifikan. Bisnis ritel harus mengadopsi dan memanfaatkan teknologi yang ada untuk tetap kompetitif dan memenuhi ekspektasi pelanggan yang terus berkembang. Dengan memanfaatkan teknologi dengan bijak, bisnis ritel dapat meningkatkan pengalaman pelanggan, meningkatkan efisiensi operasional, dan mencapai keunggulan kompetitif di era digital kasih,Tim &
Kamu gemar belanja online? Eits, tapi kamu udah tau belum, seperti apa perkembangan teknologi bisnis ritel dari yang semula menggunakan mesin uap, hingga menggunakan teknologi digital seperti saat ini? Yuk, simak pembahasannya berikut ini! — Buat kamu yang hobi belanja online, pasti pagi-pagi kamu udah scrolling e-commerce. Terus, tengah malem juga sering checkout belanjaan. Apalagi tiap tanggal kembar, wah udah pasti nungguin flash sale! Duh, kayaknya lebih rajin buka e-commerce nih, daripada buka buku pelajaran? Nah, kamu tau nggak sih, ternyata maraknya e-commerce di masa sekarang ini merupakan salah satu dampak dari adanya perkembangan teknologi bisnis ritel, lho! Dulunya, bisnis ritel hanya dilakukan secara offline alias melibatkan pertemuan langsung antara pembeli dan penjual di suatu toko. Nggak ada tuh, yang namanya belanja tinggal klik-klik doang, eh, nggak lama kemudian terdengar suara… “Pakeettt..!!” Mendengar suara itu, kamu langsung bangkit dari kasur dan buru-buru meluncur ke depan pagar rumah. Detik selanjutnya, kamu udah senyum-senyum sumringah sambil memegang box paket, terus abang-abang kurirnya bakal ngefoto kamu beserta paketnya sebagai bukti kalau paketnya udah nyampe dengan selamat. Cekrek! Eh, tapi ternyata yang difoto sama abang kurir cuma tangannya doang, mukanya nggak ikut ke foto hahahahah.. Eits, tapi kamu tau nggak sih, belanja online melalui e-commerce ini baru marak terjadi pada Industri lho, di mana kegiatan industri sudah terdigitalisasi sedemikian rupa sehingga era ini juga disebut sebagai era digital. Pada Industri akses internet dan perangkat digital pun juga sudah tersebar luas dan dimiliki oleh hampir seluruh kalangan. Oleh karena itu, kegiatan belanja online melalui e-commerce pun semakin merajalela dan menjadi favorit banyak orang. Mulai dari remaja yang biasa nongkrong di café, ibu-ibu kompleks penikmat drama Korea, sampai bapak-bapak pensiunan yang suka minum kopi sambil baca koran di teras rumah, sekarang punya hobi baru yang sama belanja online di e-commerce! Kalau jaman dulu mah, kegiatan jual-beli dan perindustrian masih belum maju seperti sekarang ini, guys! Biar lebih paham, coba kita bahas perkembangan teknologi bisnis ritel secara lebih mendetail, yuk! Perkembangan Teknologi Perkembangan teknologi bisnis ritel dimulai pada abad ke-18. Pada saat itu, terjadi penemuan mesin uap oleh James Watt. Nah, teknologi mesin uap ini kemudian dimanfaatkan oleh industri untuk menunjang kegiatan produksi. Pekerjaan-pekerjaan terkait produksi yang sebelumnya menggunakan tenaga manusia, kemudian mulai digantikan dengan tenaga mesin uap. Industri pada masa itu dikenal juga dengan sebutan Industri Baca juga Mempelajari Visual Merchandising untuk Penataan Produk Ditemukannya mesin uap pada Industri membuat perusahaan lebih berfokus pada kegiatan produksi barang. Kenapa begitu? Karena kegiatan produksi barang yang tadinya hanya mengandalkan tenaga manusia mulai digantikan oleh mesin-mesin uap, sehingga dapat diproduksi dengan lebih mudah dan secara massal. Tapi, seiring berjalannya waktu, mesin-mesin uap mulai digantikan dengan mesin-mesin bertenaga listrik. Hal ini mulai terjadi pada abad ke-19. Pada abad ini, perakitan dan produksi massal udah nggak pakai mesin uap lagi guys, tapi udah mulai menggunakan tenaga listrik. Nah, industri pada masa ini disebut juga sebagai Industri Pada Industri juga terjadi pengembangan pesawat telepon, mobil, serta pesawat terbang. Industri ini berlanjut sampai akhirnya digantikan oleh Industri pada abad ke-20. Industri sendiri ditandai dengan adanya otomatisasi terintegrasi komputer. Nah, pada industri ini, udah mulai ditemukan teknologi digital dan internet yang bisa menunjang tidak hanya kegiatan perindustrian, tapi juga kegiatan lainnya, seperti komunikasi. Kemudian, Industri berkembang lagi menjadi Industri alias industri yang sekarang ini sedang kita alami. Pada Industri mulai terjadi pengembangan komputer pintar, robot pintar, kendaraan tanpa pengemudi, rekayasa genetik, serta neuroteknologi yang semuanya ditunjang dengan teknologi Artificial Intelligence AI. Perkembangan Marketing Seiring dengan perkembangan teknologi, kegiatan marketing pada bisnis ritel pun juga mengalami perkembangan dari masa ke masa. Dimulai dari Marketing hingga kini telah berkembang sampai Marketing Pada Marketing kegiatan marketing masih berfokus pada produksi barang alias Product Centric. Perusahaan fokus memproduksi barang sebanyak-banyaknya untuk memenuhi kebutuhan konsumen. Lalu, kegiatan marketing mulai mengalami perkembangan menjadi Marketing Pada Marketing perusahaan mulai berfokus pada kebutuhan konsumen Customer Centric. Konsumen mulai dilihat sebagai sosok yang harus dilayani dan dipenuhi kebutuhannya sesuai dengan keinginan masing-masing. Lanjuutt, setelah puas berfokus pada kebutuhan dan keinginan konsumen, kegiatan marketing mulai berkembang lagi menjadi Marketing Pada Marketing perusahaan mulai melakukan pendekatan kepada konsumen secara humanis Human Centric. Konsumen tidak lagi hanya dipandang sebagai pembeli produk, namun juga dipandang sebagai manusia yang memiliki kebutuhan, keinginan, dan harapan terhadap produk-produk yang dijual oleh perusahaan. Nah, proses PDKT yang dilakukan oleh perusahaan melalui Marketing ini tujuannya adalah agar perusahaan jadi lebih tau secara mendetail mengenai kebutuhan, keinginan, dan harapan konsumen atas produk-produk yang dijual oleh perusahaan. Nah, dari situlah perusahaan bisa mendapatkan ide-ide produk baru, serta masukan untuk perbaikan produk yang sudah ada. Begitu, guys! Lalu, evolusi kegiatan marketing yang terbaru adalah Marketing Marketing sebenarnya nggak terlalu beda jauh dengan Marketing Masih sama-sama berfokus pada pendekatan kepada konsumen. Tapi, pada Marketing kegiatan pendekatannya lebih ekstra lagi nih, karena mengkombinasikan antara interaksi secara offline maupun secara online serta perusahaan juga menawarkan solusi terhadap permasalahan yang dihadapi konsumen Machine to Machine; Human to Human. Kamu sudah paham sampai sini? Perubahan Perilaku Konsumen Perkembangan teknologi bisnis ritel juga melibatkan perubahan perilaku konsumen sehingga akhirnya terdorong untuk melakukan kegiatan belanja secara online. Sebenarnya apa sih, alasan di balik perubahan perilaku konsumen ini? Ada beberapa alasan yang mendorong para konsumen untuk melakukan kegiatan belanja secara online, antara lain seperti terangkum dalam infografik berikut. Pengalaman berbelanja yang dirasakan konsumen ketika berbelanja secara online somehow bikin konsumen jadi ketagihan untuk melakukannya lagi dan lagi. Kita nggak perlu jauh-jauh pergi ke toko, belanjanya pun juga udah berasa lihat barangnya beneran, karena toko-toko online selalu mencantumkan foto atau video barang sebagai gambaran bagi konsumen. Beberapa toko online pun juga sudah menyediakan teknologi augmented reality, yaitu teknologi yang menggabungkan benda maya dua dimensi atau tiga dimensi ke dalam sebuah lingkungan nyata tiga dimensi, lalu memproyeksikan benda maya tersebut dalam waktu nyata. Teknologi ini membuat kita seolah sedang berhadapan secara langsung dengan benda maya tersebut. Sayangnya, meskipun sudah menjadi primadona di era Industri ini, belanja online tetap ada kekurangannya ya, guys! Salah satunya yang paling sering terjadi yakni barang yang kita terima ternyata nggak sesuai dengan ekspektasi. Jadi gitu ya, guys! Semua hal di dunia ini pastinya punya plus dan minusnya masing-masing, termasuk belanja online maupun offline. Every choice has its own consequences. We don’t choose which one is better, we just choose the one with more bearable consequences. Perkembangan teknologi bisnis ritel pun nggak akan berhenti sampai di sini aja. Ke depannya, pasti akan muncul inovasi-inovasi baru lagi yang bisa diterapkan untuk kemajuan teknologi bisnis ritel. Kamu sendiri punya inovasi baru nggak, terkait bisnis ritel? Coba share di kolom komentar, ya! Sekian pembahasan kita tentang perkembangan teknologi bisnis ritel. Kalau kamu siswa SMK kelas 12 jurusan Bisnis Daring dan Pemasaran BDP, kamu wajib mempelajari materi ini, ya! Kamu juga bisa cek materi lebih lengkap tentang teknologi bisnis ritel di ruangbelajar! Yakin nggak mau nonton videonya? Yuk, download aplikasinya sekarang!
Adadampak yang positif namun juga ada dampak yang negatif. Menurut Anda apa saja pengaruh perkembangan teknologi terhadap bisnis sekarang ini? Jawaban Anda tentu berbeda beda berdasarkan cara pandang Anda. Ada banyak jenis bisnis yang dijalankan diseputar dunia. Ada yang menjalankan bisnis skala kecil, dan skala besar seperti perusahaan.
Perkembangan teknologi yang semakin pesat turut mempengaruhi berbagai aspek dalam kehidupan. Salah satunya adalah dalam bidang usaha atau bisnis. Ada dampak yang positif namun juga ada dampak yang negatif. Menurut Anda apa saja pengaruh perkembangan teknologi terhadap bisnis sekarang ini? Jawaban Anda tentu berbeda beda berdasarkan cara pandang Anda. Ada banyak jenis bisnis yang dijalankan diseputar dunia. Ada yang menjalankan bisnis skala kecil, dan skala besar seperti perusahaan. Usaha kecil menggunakan beragam teknologi seperti perangkat seluler berupa HP Android atau Smartphone. Sedangkan untuk bisnis besar memanfaatkan teknologi atau alat yang lebih canggih untuk meningkatkan kinerja dalam pasar ekonomi. Teknologi modern yang umum digunakan untuk bisnis adalah perangkat hardware dan software yang terus mengalami perkembangan pesat yang canggih. Perubahan yang terus bergerak tersebut tentu sangat mempengaruhi aktivitas masyarakat, termasuk aktivitas pekerjaan dan bisnis. Untuk memahami lebih lanjut, mari kita bahas apa saja pengaruh teknologi yang maju pada sektor bisnis sekarang. Silahkan simak. 10 Pengaruh perkembangan teknologi terhadap bisnis 1. Biaya operasional Dalam bisnis tidak akan luput dari yang namanya biaya operasional. Bagi para pemilik usaha berskala kecil dapat memanfaatkan teknologi untuk mengurangi biaya operasional bisnis tersebut. Berbagai kegiatan dalam perusahaan seperti pencatatan, akuntansi, pembayaran gaji, stok dan lain sebagainya dapat dikelola dengan baik melalui alat bantu perangkat lunak untuk mengotomatisasi fungsi dalam back office. 2. Informasi menjadi lebih aman Informasi yang dimaksud adalah informasi sensitif yang secara privasi hanya boleh diketahui oleh orang orang tertentu saja. Pembisnis bisa memanfaatkan teknologi untuk menjaga informasi yang lebih aman baik juga termasuk untuk konsumen. Sekarang ini dapat kita lihat berbagai software sudah dirancang dengan ramah pengguna, sehingga para pelanggan yang tidak paham terkait teknologi pun bisa dengan mudah memanfaatkannya. 3. Meningkatkan proses komunikasi Teknologi dalam hal ini akan sangat membantu bagi para pengusaha kecil dalam meningkatkan proses komunikasi mereka. Misalnya saja, perangkat canggih yang paling banyak digunakan adalah via Email, SMS, Whatsapp, Instagram, twitter, line, aplikasi dan masih banyak lagi yang lainnya. Perangkat yang disebutkan ini dapat meningkatkan komunikasi kepada semakin banyak konsumen dengan waktu yang relatif singkat. Dengan menggunakan metode komunikasi berteknologi baru ini akan memungkinkan perusahaan dalam hal memenuhi pasar ekonomi dengan mengirim pesan mereka. Perusahaan juga akan dengan mudah menerima lebih banyak respon atau umpan balik dari komunikasi elektronik ini. Terciptanya komunikasi yang baik juga tidak hanya bagi konsumen juga antar para karyawan atau pekerja. 4. Meningkatkan produktivitas kerja karyawan Penggunaan teknologi seperti komputer, laptop dan perangkat lunak bisnis umumnya dapat mempermudah karyawan dalam memproses lebih banyak informasi daripada dilakukan dengan metode manual. Dengan demikian, pemilik bisnis dapat mengurangi jumlah tenaga manusia dalam menjalankan fungsi bisnis. Sehingga pengeluaran perusahaan pun akan lebih kecil bukan? Selain itu, pengusaha juga bisa melakukan perkembangan yang bagus seperti memperluas operasi dengan bantuan teknologi. Hal ini akan lebih efektif dibandingkan apabila Anda selaku pemilik bisnis menggunakan karyawan saja, sebab sebagaimana yang kita ketahui teknologi akan memberikan manfaat berupa hasil produksi yang akan lebih baik. 5. Memperluas pasar Teknologi memungkinkan usaha yang masih kecil untuk mencapai pencapaian baru berupa pasar ekonomi baru. Daripada hanya menjual jasa atau barang di ruang lingkup konsumen lokal saja, dengan teknologi usaha kecil bisa menjangkau sampai pasar regional, nasional bahkan international. Cara yang paling umum digunakan dalam memperluas pasar adalah penggunaan situs web ritel. Situs web mempunyai banyak keunggulan, mulai dari dapat diakses nonstop selama 24 jam, hal ini memudahkan konsumen untuk membeli barang atau jasa kapan dan dimana saja. Selain itu, dari segi iklan yang ditampilkan akan membantu dalam memperkenalkan produk melalui iklan web dan spanduk yang ditempatkan. 6. Munculnya profesi baru Tidak banyak disadari oleh para pelaku usaha bahwa sebenarnya teknologi banyak menciptakan profesi atau bisnis baru. Jika Anda pernah mendengar istilah data scientist, digital marketing, content creator, influenzer dan masih banyak lagi yang lagi yang lainnya. Sebelum teknologi berkembang pesat seperti sekarang, bidang pekerjaan ini sangat jarang ditemui. 7. Standar baru untuk calon pekerja Tahukah Anda? Sekarang ini, hampir di semua perusahaan mengharapkan para karyawan atau pekerjanya memiliki pemahaman dasar akan teknologi. Mulai dari mengenal sistem yang paling dasar yakni pengoperasian komputer sampai dengan penggunaan berbagai perangkat lunak untuk mengelola data. Para pekerja dituntut untuk tahu bahkan harus terampil dalam berbagai bidang yang umumnya ada kaitannya dengan teknologi. Meskipun kemungkinan pekerjaannya tidak bekerja di bidang teknologi tapi proses operasionalnya memanfaatkan teknologi. 8. Meningkatnya permintaan tenaga kerja IT Dengan semakin banyaknya perusahaan teknologi berbasis digital, maka semakin banyak pula perusahaan yang mengadopsi teknologi digital, dan meningkatkan permintaan akan pekerja dibidang ahli IT. Ahli IT pun semakin beragam tidak hanya dikenal sebagai programmer, tetapi dengan profesi yang berkembang sesuai fokusnya masing masing. 9. Memunculkan peluang usaha baru Teknologi telah membuat banyak situs ecommerce bermunculan, jangkauan sosial media yang semakin luas, kemudahan dalam mengakses internet dan masih banyak lagi. Dengan berbagai kemudahan ini tentu saja dengan modal kecil saja suatu usaha bisa terbentuk. Ada yang bahkan tidak memerlukan modal, hanya dengan perangkat seluler sudah bisa berkreasi sebagai seorang wirausaha. 10. Kecerdasan buatan Sekarang sudah bisa kita amati bahwa tenaga kerja manusia sudah banyak digantikan oleh mesin berteknologi canggih. Dengan kata lain teknologi ini diciptakan dengan kecerdasan buatan yang bisa membantu pekerjaan bisnis lebih mudah dan cepat. Tidak menutup kemungkinan bahwa kedepannya robotik dapat menggantikan pihak sebagai pengambil keputusan. Demikianlah informasi terbaru yang dibahas secara lengkap terkait dampak yang timbulkan dari perkembangan teknologi dalam bidang usaha dan bisnis dijaman sekarang. Tidak hanya dalam bisnis, pengaruh teknologi telah mempengaruhi banyak sektor. Ikuti perkembangan seputar informasi teknologi canggih terbaru Anda selaku pembisnis atau pengusaha, dituntut untuk update dalam informasi bisnis dan teknologi supaya tidak dikatakan ketinggalan jaman. Namun, Anda juga perlu selektif dalam memilih teknologi seperti apa yang akan Anda terapkan di dalam menjalankan bisnis. Kemajuan teknologi diharapkan dapat bermanfaat apabila digunakan dengan bijak. Semoga bermanfaat. oI0HCFW.