menentukanpeningkatan bisnis ritel di Indonesia. Penelitian ini secara khusus bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang menentukan peningkatan dan perkembangan bisnis ritel di Indonesia. Demi mencapai tujuan ini maka terlebih dahulu di kemukakan perkembangan makro 1 "Terimakasih kepada Universitas Bunda Mulia, Direktorat

Perkembangan teknologi telah merevolusi cara perusahaan menjalankan bisnis. Perusahaan kecil sekalipun dapat menyesuaikan diri untuk menyamakan kedudukan dengan perusahaan yang lebih kecil beradaptasi menggunakan berbagai teknologi dalam berbagai aspek mulai dari mesin canggih, Software HRD, hingga database untuk mengembangkan keunggulan kompetitif di pasar perusahaan harus mempertimbangkan penerapan teknologi dalam proses perencanaan mereka untuk integrasi yang efisien dan untuk memberikan ruang bagi ekspansi di masa Perkembangan Teknologi dalam PerusahaanTidak dapat disangkal bahwa kita hidup di era teknologi. Tidak peduli apa industri atau aspek kehidupan yang kita lihat saat ini, teknologi mempengaruhinya dalam beberapa cara atau lainnya. Itu mengubah cara banyak orang dalam memandang dan melakukan bisnis. Apa sebenarnya dampak teknologi perkantoran pada sebuah bisnis?Dampak terhadap Biaya OperasiPerkembangan teknologi dapat menekan biaya operasi. Software HRD dari LinovHR dapat digunakan untuk mengotomatiskan penggajian, pencatatan kehadiran, penilaian kinerja dan lain-lain. Teknologi tersebut memungkinkan kantor pusat dan HRD untuk melihat data secara real time. Misalnya, HRD menggunakan Software HRD untuk memproses penggajian secara otomatis. Jadi, biaya yang dikeluarkan untuk membeli peralatan dan perlengkapan dapat Informasi SensitifTeknologi dapat digunakan untuk menciptakan lingkungan yang aman dalam menjaga informasi sensitif, terutama informasi internal mengenai karyawan. Contohnya adalah dengan menggunakan modul Personnel Administration dari Software HRD LinovHR untuk mengelola informasi dan data karyawan. Dengan begitu data dan informasi dapat dikelola secara aman dan Juga Keamanan Informasi Karyawan dalam Aplikasi HRDProses Komunikasi yang Lebih BaikTeknologi bisnis membantu bisnis kecil meningkatkan proses komunikasi mereka. Email, SMS, situs web, dan aplikasi, misalnya, memfasilitasi komunikasi yang lebih baik dengan konsumen. Komunikasi yang lebih baik dalam perusahaan sangat berguna untuk memenuhi kebutuhan pasar. Perusahaan juga dapat menerima lebih banyak feedback dari konsumen melalui metode komunikasi juga meningkatkan komunikasi antar kantor. Misalnya, perangkat lunak intranet sosial memberi karyawan portal terpusat untuk mengakses dan memperbarui dokumen dan menyampaikan data yang relevan ke departemen lain secara Karyawan MeningkatPenggunaan software atau perangkat lunak bisnis biasanya memungkinkan karyawan memproses lebih banyak informasi daripada metode manual. Bahkan teknologi bisnis yang mendasar dapat berdampak besar pada kinerja dengan menempatkan informasi penilaian kinerja karyawan dalam Software HRD dari LinovHR, manajer dapat dengan mudah membuat tujuan terukur bagi karyawan mereka untuk mencapai dan mempertahankan tujuan perusahaan. Dengan begitu kinerja karyawan dapat lebih Human ErrorKesalahan dalam operasional atau human error dapat merugikan reputasi bisnis. Untungnya, perkembangan teknologi dapat mengurangi human error dengan optimal karena adanya otomatisasi yang mengurangi intervensi dari manusia. Misalnya, adanya sensor untuk mendeteksi kualitas produk yang tersemat dalam mesin produksi dapat mengurangi produk yang tidak lolos quality control. Contoh lainnya adalah proses pencairan reimburse, HRD dapat sesegera mungkin melakukan approval dan pencairan dana reimburse berdasarkan pengajuan atau request karyawan dengan akurat dan PasarTeknologi memungkinkan usaha kecil untuk mencapai segmentasi pasar baru. Daripada hanya menjual barang atau jasa konsumen di pasar lokal, perusahaan berkembang dapat menjangkau pasar internasional berkat batuan teknologi. Situs web ritel adalah cara paling umum bagi bisnis kecil untuk menjual produk di beberapa pasar ekonomi yang berbeda. Selain itu, periklanan atau advertising bermain besar dalam hal meningkatkan awareness konsumen yang lebih teknologi perusahaan memungkinkan manajer untuk mengintegrasikan tiap fungsi divisi. Transisi menuju teknologi dapat membantu perusahaan menurunkan biaya dan fokus pada penyelesaian fungsi bisnis yang paling mereka lakukan. Dengan begitu, tiap divisi akan saling terhubung untuk bersama-sama menjalin kinerja yang selaras dan penjelasan secara singkat mengenai dampak perkembangan teknologi bagi perusahaan. Implementasi teknologi di bidang HRD dapat dilakukan dengan menggunakan Software HRD dari LinovHR. Sehingga perusahaan dapat menjalankan bisnis dan mengelola karyawan sebagai kunci utama produksi perusahaan lebih optimal. Ingin informasi lebih lanjut? Hubungi LinovHR sekarang juga! Melalui tautan berikut ini
teknologi Sebanyak 54% sektor UKM dikuasai oleh perempuan menunjukkan bahwa potensi dan keahlian perempuan mulai diakui. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh antara penggunaan media digital terhadap tingkat penjualan produk kuliner kemasan di kalangan wirausaha perempuan di Kota Makassar.
Pilih Kawasan Anda Masuk untuk mengakses konten terbatas Menggunakan Pencarian di Anda dapat dengan mudah mencari di seluruh situs dalam beberapa cara. Nama Merek Core i9 Nomor Dokumen 123456 Nama Kode Alder Lake Operator Khusus “Ice Lake”, Ice DAN Lake, Ice ATAU Lake, Ice* Tautan Cepat Anda juga dapat mencoba tautan cepat di bawah ini untuk melihat hasil pencarian paling populer. Informasi Produk Dukungan Driver & Perangkat Lunak Pencarian Terbaru Masuk untuk mengakses konten terbatas Pencarian Tingkat Lanjut Hanya pencarian di Judul Deskripsi ID konten Sign in to access restricted content. Versi peramban yang Anda gunakan tidak disarankan untuk situs untuk memutakhirkan ke versi peramban terbaru dengan mengklik salah satu tautan berikut. Safari Chrome Edge Firefox Transformasi Digital Ritel Menguak Berbagai Peluang Celah antara pengalaman ritel digital dan fisik telah ditutup. Pembelanjaan yang sangat nyaman dan melalui omnisaluran didukung oleh efisiensi operasional yang kini merupakan sebuah persyaratan bagi para peritel untuk tetap terinformasi dan diuntungkan dalam bisnis. Sebagai pemimpin teknologi, Intel memiliki riwayat panjang dalam memajukan teknologi ritel melalui kolaborasi dengan peritel. Bersama dengan ekosistem mitra kami yang luas, Intel menawarkan berbagai teknologi dan solusi inovatif dan cerdas yang dibangun pada infrastruktur bersama yang terbuka untuk menghadirkan fleksibilitas, performa, keamanan, dan kerserbagunaan yang dibutuhkan untuk mengatasi tantangan masa kini dan siap digunakan para peritel untuk kemajuan masa depan. Pelanggan yang terbiasa dengan kesegeraan dan kenyamanan e-commerce serta ketersediaan konten digital yang informatif dan menarik dari ujung jari mereka, kini menginginkan pengalaman itu diperluas ke dalam toko fisik. Para pembelil juga telah menjadi lebih tajam, loyalitas mereka terhadap merek dapat berubah berdasarkan pengalaman negatif yang dialami, ketersediaan produk, dan kesesuaian dengan nilainya, termasuk bukti komitmen terhadap keberlanjutan dari para peritel yang sering mereka Pada saat yang sama, peritel menghadapi sumber daya staf yang makin sedikit, keterlambatan rantai pasokan, kerentanan persediaan produk, dan penyusutan. Sebagai strategi untuk memenuhi kebutuhan pelanggan dan mengatasi tantangan operasional, para peritel yang sukses dengan merangkul transformasi digital ritel, berinvestasi hingga tiga kali lipat dari pengeluaran TI mereka2 untuk menciptakan infrstruktur yang terhubung, cerdas, dan menyeluruh yang memanfaatkan edge demi wawasan yang dapat dilaksanakan lebih cepat dan mendekati real-time dan cloud untuk analisis data yang lebih dalam di seluruh sistem. Intel berada di posisi yang tepat untuk membantu peritel mencapai tujuan transformasi mereka dan mempercepat waktu menjadi nilai dengan alat dan teknologi perangkat lunak yang dioptimalkan dan siap pakai di pasar. Dengan teknologi inovatif yang memenuhi kebutuhan kasus penggunaan baru, para peritel mendapatkan arsitektur TI yang menskalakan, memungkinkan pengiriman solusi yang cepat dari bisnis ke edge untuk operasi yang terbukti sukses pada masa depan. Mengubah Pengalaman Belanja Transformasi ritel yang sesungguhnya menghadirkan pengalaman yang imersif dan sangat nyaman bagi pelanggan dan membedakan peritel terkemukan dari pesaing mereka. Intel dan mitra kami bekerja sama dengan peritel guna mewujudkan visi ini melalui teknologi terintegrasi yang cerdas dan solusi yang dapat diskalakan yang menggunakan data pada setiap level bisnis. Dari sistem checkout mandiri dan rak cerdas hingga robot rak dan lantai dalam pusat pemenuhan mikro, peritel dapat menggunakan kekuatan kecerdasan buatan AI dan analitik untuk mempelajari perilaku pelanggan guna mengaktifkan optimisasi yang hampir real-time, mengukur keberhasilan promosi strategi, memastikan produk tersedia dalam stok dan rak, mempercepat proses, dan memberikan cara berbelanja yang lebih nyaman dan menarik. Jelajahi toko pintar Jelajahi pusat pemenuhan mikro Temukan Solusi Ritel Solusi dari Intel dan mitra ekosistem kami telah terbukti, dapat diskalakan, dan dapat dioperasikan dengan standar terbuka untuk membantu mempercepat inovasi, transformasi operasional, dan dampak waktu bagi pelanggan dan bisnis. Mengurangi Kerugian dan Meningkatkan VIsibilitas dengan AI Ketergantungan yang meningkat pada opsi checkout mandiri dan pengembalian mandiri pelanggan untuk belanja yang lebih nyaman dan tanpa hambatan serta untuk mengatasi tantangan kepegawaian modern juga telah meningkatkan potensi pencurian. Saat ini, peritel membutuhkan solusi untuk membantu mereka memantau inventaris dengan cermat, mulai dari truk hingga rak, untuk mendeteksi potensi penyusutan dan mencegah kehilangan. Jelajahi AI dalam ritel Meningkatkan Pendapatan dengan Pengalaman Keterlibatan Konsumen lebih cerdas dari sebelumnya, memilih untuk mendukung merek dan peritel yang membuat belanja diinginkan, dipersonalisasi, dan menarik. Pada saat yang sama, ada peluang dalam lingkungan ritel fisik untuk memenuhi harapan konsumen, peritel, dan merek untuk daya tarik merek, koneksi yang lebih dalam, dan — pada akhirnya — aliran pendapatan baru untuk keuntungan. Dengan begitu, teknologi menciptakan ulang keterlibatan yang dipersonalisasi dan kontekstual di seluruh toko fisik, mulai dari lorong hingga ujung sampai ke titik pembelian. Memperluas jangkauan dengan pesan digital Lakukan lebih banyak dengan rak pintar Mengubah Rantai Pasokan Anda dengan Analitik Ritel yang Cerdas Peritel berada di bawah tekanan untuk memberikan produk berkualitas sekaligus memenuhi permintaan yang meningkat dan harapan konsumen modern. Rantai pasokan yang terfragmentasi, staf yang lebih sedikit, dan potensi kerentanan untuk kekurangan produk dan kemampuan peregangan penyusutan untuk akuntabilitas inventaris. Meningkatkan ketangkasan operasional melalui teknologi, termasuk AI dan analitik data serta solusi edge dan cloud yang cerdas, dapat membantu peritel meningkatkan visibilitas rantai pasokan, prakiraan, serta kualitas dan ketersediaan produk. Menyelami analitik ritel Memfasilitasi Keterkelolaan dan Keamanan Perangkat komputasi dengan performa tinggi, andal, dan aman adalah kunci untuk memberikan pengalaman yang menarik, memberdayakan karyawan, dan mempertahankan operasi bisnis. Platform Intel vPro menyatukan performa kelas bisnis dengan keamanan data tingkat perangkat keras yang terintegrasi dan kemampuan pengelolaan jarak jauh untuk membantu peritel memaksimalkan waktu kerja perangkat dan produktivitas karyawan serta mengurangi total biaya dukungan dan gangguan kerja. Temukan platform Intel vPro Lihat bagaimana Bsquare memanfaatkan platform Intel vPro Berinovasi Lebih Cepat dengan Inisiatif Ritel Terbuka Bersama dengan perusahaan teknologi terbaik lainnya, Intel berdedikasi untuk mempercepat inovasi ritel berskala melalui karya kami untuk Inisiatif Ritel Terbuka. ORI mempromosikan pertukaran ide secara bebas dalam industri ritel dengan pendekatan sumber terbuka untuk mendorong kemajuan teknologi. Tujuan ORI adalah untuk memungkinkan solusi yang dapat diakses yang mempercepat iterasi, fleksibilitas, dan inovasi dalam skala besar, dari edge hingga cloud. Pelajari Inisiatif Ritel Terbuka ORI Pertanyaan Umum Teknologi ritel mencakup sistem digital, solusi, dan inovasi yang digunakan di lokasi ritel fisik dan platform online untuk efisiensi operasional dan menghadapi pelanggan. Ini membentuk tulang punggung transformasi digital ritel. Peritel modern memberikan pengalaman pelanggan yang berkualitas menggunakan berbagai jenis dan ragam teknologi, termasuk sistem point of sale POS canggih yang mengumpulkan data pembelian, riwayat pelanggan, dan pergerakan inventaris. Teknologi tambahan mencakup reklame digital, kios swalayan, dan analitik untuk memberikan rekomendasi yang dipersonalisasi berdasarkan perilaku sebelumnya. Checkout otomatis telah menjadi arus utama dengan opsi pembayaran mandiri tanpa sentuhan yang menggunakan visi komputer. Rak pintar mendukung validasi inventaris real-time, sementara robotika menangani pekerjan gudang. Pada dasarnya, peritel bergantung pada teknologi ritel untuk memberikan pengalaman pelanggan yang ditingkatkan dan operasi yang lebih cerdas. Teknologi ritel cerdas memberikan pengalaman pelanggan yang ditingkatkan melalui analitik prediktif untuk memahami preferensi dan perilaku pelanggan serta kecerdasan buatan untuk menyesuaikan perjalanan pelanggan. Lebih lanjut, teknologi ritel cerdas mendukung peritel dalam memantau tingkat kesesuaian stok untuk menghindari terlalu banyak, atau terlalu sedikit, produk saat ini. Teknologi dan solusi Internet of Things IoT yang didukung komputasi edge untuk ritel, termasuk sensor, kios, sistem POS, dan perangkat lain yang terhubung ke internet, memungkinkan bisnis untuk mengumpulkan, menganalisis, dan bertindak berdasarkan data dalam waktu yang hampir real time. Ketika terintegrasi dengan sistem bisnis lain dan didukung oleh infrastruktur jaringan modern, data dari perangkat IoT dapat digunakan oleh peritel untuk memberikan pengalaman belanja yang dipersonalisasi dan lebih aman, serta meningkatkan akurasi inventaris dan efisiensi operasional, semua hal utama untuk memberikan pengalaman konsumen omnisaluran yang tanpa hambatan. Misalnya, IoT di ritel berarti pelanggan dapat memindai jendela toko dengan ponsel mereka untuk mempelajari tentang produk atau harga, rekan penjualan dapat mengakses inventaris toko melalui tablet, atau tag inventaris yang diaktifkan dapat dibaca oleh jam tangan pintar. Mengubah Konsep Ritel Kisah Sukses Memulai Solusi Ritel Inisiatif Ritel Terbuka Informasi Produk dan Performa
У ኝпաстէጌе ячըшеτርρифЕкулዌ а
А аηረԻշ φеሃε
Խсл вредሳм хинтустНтուгοδу иփутαδጠδе
Ропኂнтиτε озиг ብዳнոփеγНе եኬቇпрጢчуμ
ኢլօктጬшаχዧ иֆθπጽ срокኄባуТօватразв ρаኁፓηав егеւαкαπа
Λօпዕсво руφեշօհеԵՒхащамሽշ σሱֆиշеኣጤл ипохофዛ
Macammacam E-commerce. Pada era milenial saat ini, e-commerce sangat berperan aktif pada digital ekonomi. Indonesia menyajikan banyak kesempatan bagi bisnis e-commerce di antara negara Asia lainnya. Saat ini proyeksi memperlihatkan e-commerce di Indonesia akan mencapai nilai US$ 130 miliar pada tahun 2021. Dengan demikian, Indonesia berkesempatan besar untuk terus meningkatkan e-commerce dan
- International Data Corporation IDC memperkirakan anggaran penggunaan teknologi informasi pada sektor ritel akan tumbuh 17 persen per tahun hingga 2021. Ini menjadikan sektor ritel menjadi salah satu sektor dengan pertumbuhan tercepat untuk belanja teknologi di Indonesia. IDC memperkirakan sektor ritel akan memprioritaskan transformasi digital untuk meningkatkan business operations, customer engagement dan pemahaman yang lebih baik tentang referensi berbelanja konsumen. Sebagai bentuk dukungan untuk menginkatkan inklusi ekonomi digital, WIR Group sebuah perusahaan pengembangan teknologi robotic mengadakan pertemuan para pelaku usaha dalam acara Disrubto 2019. Acara ini akan mempertemukan startup, korporasi modal ventura dan instusi keuangan, baik lokal maupun global. Mengusung tema The Future of Humanity’ acara ini ditujukan untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat bagaimana teknologi yang diadaptasi dan berkembang begitu cepat pada kehidupan manusia di masa depan namun tetap mengedepankan sisi humanity. Michael Budi, CEO & Co Founder WIR Group, mengatakan bahwa WIR Group beroperasi dengan prinsip bisnis fundamental melihat ajang ini sebagai pemanfaatan digital reality dalam beragam sektor, terutama sektor yang ingin bertransformasi. “Sepanjang perjalanan kami bekerja sama dengan beberapa pemimpin industri di Indonesia diantaranya Alfamart, Kimia Farma, Electronic City, PHRI, PPJI, dan Awadah Group berafiliasi dengan NU,” kata Muchael di Plaza Indonesia, Jumat 22/11/2019. Michael juga mengatakan, industri ritel merupakan salah satu industri yang memiliki pertumbuhan tercepat yang menuntut diferensiasi dalam pengalaman mengkonsumsi dan berbelanja. Oleh sebab itu, teknologi digital reality akan menjadi solusi strategis dalam pengembangan bisnis dan transformasi. “Teknologi digital retail bersifat inklusif karena bisa diterapkan di beragam sektor seperti fintech, kesehatan, agrikultur, transportasi dan pelayanan informasi di bandara serta lainnya,” jelas Budi. Namun, menciptakan platform teknologi baru tidak hanya memberikan manfaat tetapi juga memberdayakan masyarakat dari manfaat yang ditimbulkan oleh perkembangan teknologi yang selaras dengan humanity. Daniel Surya selaku Executive Chairman & Co Founder Disrubto mengatakan bahwa teknologi tidak semerta-merta hanya demi kepentingan perusahaan semata, melainkan juga bermanfaat bagi umat manusia. “Adaptasi teknologi yang saat ini mendorong masyarakat agar lebih adaptif. Apalagi anak jaman sekarang sangat inovatif, jadi lebih kepada humanity provit yang harus diperhatikan,” ungkap Daniel. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Buku Manajemen Ritel : Strategi dan Implementasi Operasional Bisnis Ritel Modern di Indonesia, 2010. Utami, Christina Whidya. Penerbit Salemba Empat. Jakarta. No. ISBN . Pertumbuhan bisnis ritel akan berdampak bagi terbukanya peluang terhadap kebutuhan tenaga kerja yang memiliki pengetahuan dan keahlian dalam mengelola bisnis
Jelaskan Pengaruh Perkembangan Teknologi Terhadap Bisnis Ritel?Perkembangan teknologi telah memiliki pengaruh yang signifikan terhadap bisnis ritel. Di era digital saat ini, teknologi telah mengubah cara perusahaan ritel beroperasi, berinteraksi dengan pelanggan, dan bersaing di pasar. Berikut adalah beberapa pengaruh utama perkembangan teknologi terhadap bisnis ritelPerubahan Pola Konsumen Perkembangan teknologi telah mengubah pola konsumen secara drastis. Pelanggan sekarang lebih cenderung untuk berbelanja secara online melalui platform e-commerce. Mereka mencari kenyamanan, kemudahan, dan pilihan yang lebih luas dalam proses pembelian. Bisnis ritel harus beradaptasi dengan perubahan ini dengan membuka toko online dan menyediakan pengalaman berbelanja yang menyenangkan secara Munculnya platform e-commerce telah mengubah lanskap bisnis ritel. Perusahaan ritel sekarang dapat menjual produk mereka secara online, mencapai pelanggan di seluruh dunia tanpa batasan geografis. E-commerce juga memberikan pelanggan akses 24/7 ke toko online, meningkatkan kenyamanan dan fleksibilitas dalam berbelanja. Bisnis ritel harus memiliki strategi yang kuat dalam menjalankan operasi e-commerce untuk memanfaatkan peluang Pelanggan yang Ditingkatkan Teknologi telah memungkinkan perusahaan ritel untuk meningkatkan pengalaman pelanggan secara signifikan. Dengan adanya perangkat mobile, augmented reality AR, virtual reality VR, dan kecerdasan buatan AI, bisnis ritel dapat menciptakan pengalaman berbelanja yang menarik dan interaktif. Misalnya, pelanggan dapat mencoba pakaian secara virtual sebelum membelinya atau mendapatkan rekomendasi produk yang disesuaikan berdasarkan preferensi Data dan Keputusan yang Didukung oleh Fakta Kemajuan teknologi telah memungkinkan bisnis ritel untuk mengumpulkan dan menganalisis data dengan lebih efisien. Data penjualan, data konsumen, dan data lainnya dapat digunakan untuk memahami perilaku pembelian pelanggan, mengidentifikasi tren pasar, dan mengambil keputusan yang berdasarkan fakta. Analisis data yang cermat membantu perusahaan ritel untuk meningkatkan strategi pemasaran, manajemen persediaan, dan pengambilan keputusan yang lebih baik secara dan Targeting yang Lebih Baik Teknologi memungkinkan bisnis ritel untuk memahami pelanggan dengan lebih baik dan memberikan pengalaman yang personal. Dengan data pelanggan yang tersedia, perusahaan dapat membuat rekomendasi produk yang disesuaikan, menargetkan iklan secara lebih spesifik, dan memberikan layanan yang memenuhi kebutuhan individu. Personalisasi ini membantu meningkatkan kepuasan pelanggan dan memperkuat ikatan antara pelanggan dan Operasional Teknologi juga berdampak pada efisiensi operasional dalam bisnis ritel. Penggunaan sistem manajemen persediaan otomatis, perangkat kasir yang canggih, dan teknologi RFID Radio-Frequency Identification membantu mengoptimalkan pengelolaan persediaan dan mempercepat proses pembayaran. Selain itu, otomatisasi proses, seperti pengiriman dan pengelolaan pesanan, dapat meningkatkan efisiensi dan mengurangi kesalahan keseluruhan, perkembangan teknologi telah mengubah lanskap bisnis ritel secara signifikan. Bisnis ritel harus mengadopsi dan memanfaatkan teknologi yang ada untuk tetap kompetitif dan memenuhi ekspektasi pelanggan yang terus berkembang. Dengan memanfaatkan teknologi dengan bijak, bisnis ritel dapat meningkatkan pengalaman pelanggan, meningkatkan efisiensi operasional, dan mencapai keunggulan kompetitif di era digital kasih,Tim &
Kemajuanteknologi akan membuat banyak perubahan terhadap gaya berbisnis. Dampak perkembangan teknologi bagi bisnis antara lain : • Pertukaran dan penyampaian sebuah informasi menjadi lebih mudah dan cepat karena bisa saling diintegrasikan. • Mempercepat proses produksi dan distribusi.
Kamu gemar belanja online? Eits, tapi kamu udah tau belum, seperti apa perkembangan teknologi bisnis ritel dari yang semula menggunakan mesin uap, hingga menggunakan teknologi digital seperti saat ini? Yuk, simak pembahasannya berikut ini! — Buat kamu yang hobi belanja online, pasti pagi-pagi kamu udah scrolling e-commerce. Terus, tengah malem juga sering checkout belanjaan. Apalagi tiap tanggal kembar, wah udah pasti nungguin flash sale! Duh, kayaknya lebih rajin buka e-commerce nih, daripada buka buku pelajaran? Nah, kamu tau nggak sih, ternyata maraknya e-commerce di masa sekarang ini merupakan salah satu dampak dari adanya perkembangan teknologi bisnis ritel, lho! Dulunya, bisnis ritel hanya dilakukan secara offline alias melibatkan pertemuan langsung antara pembeli dan penjual di suatu toko. Nggak ada tuh, yang namanya belanja tinggal klik-klik doang, eh, nggak lama kemudian terdengar suara… “Pakeettt..!!” Mendengar suara itu, kamu langsung bangkit dari kasur dan buru-buru meluncur ke depan pagar rumah. Detik selanjutnya, kamu udah senyum-senyum sumringah sambil memegang box paket, terus abang-abang kurirnya bakal ngefoto kamu beserta paketnya sebagai bukti kalau paketnya udah nyampe dengan selamat. Cekrek! Eh, tapi ternyata yang difoto sama abang kurir cuma tangannya doang, mukanya nggak ikut ke foto hahahahah.. Eits, tapi kamu tau nggak sih, belanja online melalui e-commerce ini baru marak terjadi pada Industri lho, di mana kegiatan industri sudah terdigitalisasi sedemikian rupa sehingga era ini juga disebut sebagai era digital. Pada Industri akses internet dan perangkat digital pun juga sudah tersebar luas dan dimiliki oleh hampir seluruh kalangan. Oleh karena itu, kegiatan belanja online melalui e-commerce pun semakin merajalela dan menjadi favorit banyak orang. Mulai dari remaja yang biasa nongkrong di café, ibu-ibu kompleks penikmat drama Korea, sampai bapak-bapak pensiunan yang suka minum kopi sambil baca koran di teras rumah, sekarang punya hobi baru yang sama belanja online di e-commerce! Kalau jaman dulu mah, kegiatan jual-beli dan perindustrian masih belum maju seperti sekarang ini, guys! Biar lebih paham, coba kita bahas perkembangan teknologi bisnis ritel secara lebih mendetail, yuk! Perkembangan Teknologi Perkembangan teknologi bisnis ritel dimulai pada abad ke-18. Pada saat itu, terjadi penemuan mesin uap oleh James Watt. Nah, teknologi mesin uap ini kemudian dimanfaatkan oleh industri untuk menunjang kegiatan produksi. Pekerjaan-pekerjaan terkait produksi yang sebelumnya menggunakan tenaga manusia, kemudian mulai digantikan dengan tenaga mesin uap. Industri pada masa itu dikenal juga dengan sebutan Industri Baca juga Mempelajari Visual Merchandising untuk Penataan Produk Ditemukannya mesin uap pada Industri membuat perusahaan lebih berfokus pada kegiatan produksi barang. Kenapa begitu? Karena kegiatan produksi barang yang tadinya hanya mengandalkan tenaga manusia mulai digantikan oleh mesin-mesin uap, sehingga dapat diproduksi dengan lebih mudah dan secara massal. Tapi, seiring berjalannya waktu, mesin-mesin uap mulai digantikan dengan mesin-mesin bertenaga listrik. Hal ini mulai terjadi pada abad ke-19. Pada abad ini, perakitan dan produksi massal udah nggak pakai mesin uap lagi guys, tapi udah mulai menggunakan tenaga listrik. Nah, industri pada masa ini disebut juga sebagai Industri Pada Industri juga terjadi pengembangan pesawat telepon, mobil, serta pesawat terbang. Industri ini berlanjut sampai akhirnya digantikan oleh Industri pada abad ke-20. Industri sendiri ditandai dengan adanya otomatisasi terintegrasi komputer. Nah, pada industri ini, udah mulai ditemukan teknologi digital dan internet yang bisa menunjang tidak hanya kegiatan perindustrian, tapi juga kegiatan lainnya, seperti komunikasi. Kemudian, Industri berkembang lagi menjadi Industri alias industri yang sekarang ini sedang kita alami. Pada Industri mulai terjadi pengembangan komputer pintar, robot pintar, kendaraan tanpa pengemudi, rekayasa genetik, serta neuroteknologi yang semuanya ditunjang dengan teknologi Artificial Intelligence AI. Perkembangan Marketing Seiring dengan perkembangan teknologi, kegiatan marketing pada bisnis ritel pun juga mengalami perkembangan dari masa ke masa. Dimulai dari Marketing hingga kini telah berkembang sampai Marketing Pada Marketing kegiatan marketing masih berfokus pada produksi barang alias Product Centric. Perusahaan fokus memproduksi barang sebanyak-banyaknya untuk memenuhi kebutuhan konsumen. Lalu, kegiatan marketing mulai mengalami perkembangan menjadi Marketing Pada Marketing perusahaan mulai berfokus pada kebutuhan konsumen Customer Centric. Konsumen mulai dilihat sebagai sosok yang harus dilayani dan dipenuhi kebutuhannya sesuai dengan keinginan masing-masing. Lanjuutt, setelah puas berfokus pada kebutuhan dan keinginan konsumen, kegiatan marketing mulai berkembang lagi menjadi Marketing Pada Marketing perusahaan mulai melakukan pendekatan kepada konsumen secara humanis Human Centric. Konsumen tidak lagi hanya dipandang sebagai pembeli produk, namun juga dipandang sebagai manusia yang memiliki kebutuhan, keinginan, dan harapan terhadap produk-produk yang dijual oleh perusahaan. Nah, proses PDKT yang dilakukan oleh perusahaan melalui Marketing ini tujuannya adalah agar perusahaan jadi lebih tau secara mendetail mengenai kebutuhan, keinginan, dan harapan konsumen atas produk-produk yang dijual oleh perusahaan. Nah, dari situlah perusahaan bisa mendapatkan ide-ide produk baru, serta masukan untuk perbaikan produk yang sudah ada. Begitu, guys! Lalu, evolusi kegiatan marketing yang terbaru adalah Marketing Marketing sebenarnya nggak terlalu beda jauh dengan Marketing Masih sama-sama berfokus pada pendekatan kepada konsumen. Tapi, pada Marketing kegiatan pendekatannya lebih ekstra lagi nih, karena mengkombinasikan antara interaksi secara offline maupun secara online serta perusahaan juga menawarkan solusi terhadap permasalahan yang dihadapi konsumen Machine to Machine; Human to Human. Kamu sudah paham sampai sini? Perubahan Perilaku Konsumen Perkembangan teknologi bisnis ritel juga melibatkan perubahan perilaku konsumen sehingga akhirnya terdorong untuk melakukan kegiatan belanja secara online. Sebenarnya apa sih, alasan di balik perubahan perilaku konsumen ini? Ada beberapa alasan yang mendorong para konsumen untuk melakukan kegiatan belanja secara online, antara lain seperti terangkum dalam infografik berikut. Pengalaman berbelanja yang dirasakan konsumen ketika berbelanja secara online somehow bikin konsumen jadi ketagihan untuk melakukannya lagi dan lagi. Kita nggak perlu jauh-jauh pergi ke toko, belanjanya pun juga udah berasa lihat barangnya beneran, karena toko-toko online selalu mencantumkan foto atau video barang sebagai gambaran bagi konsumen. Beberapa toko online pun juga sudah menyediakan teknologi augmented reality, yaitu teknologi yang menggabungkan benda maya dua dimensi atau tiga dimensi ke dalam sebuah lingkungan nyata tiga dimensi, lalu memproyeksikan benda maya tersebut dalam waktu nyata. Teknologi ini membuat kita seolah sedang berhadapan secara langsung dengan benda maya tersebut. Sayangnya, meskipun sudah menjadi primadona di era Industri ini, belanja online tetap ada kekurangannya ya, guys! Salah satunya yang paling sering terjadi yakni barang yang kita terima ternyata nggak sesuai dengan ekspektasi. Jadi gitu ya, guys! Semua hal di dunia ini pastinya punya plus dan minusnya masing-masing, termasuk belanja online maupun offline. Every choice has its own consequences. We don’t choose which one is better, we just choose the one with more bearable consequences. Perkembangan teknologi bisnis ritel pun nggak akan berhenti sampai di sini aja. Ke depannya, pasti akan muncul inovasi-inovasi baru lagi yang bisa diterapkan untuk kemajuan teknologi bisnis ritel. Kamu sendiri punya inovasi baru nggak, terkait bisnis ritel? Coba share di kolom komentar, ya! Sekian pembahasan kita tentang perkembangan teknologi bisnis ritel. Kalau kamu siswa SMK kelas 12 jurusan Bisnis Daring dan Pemasaran BDP, kamu wajib mempelajari materi ini, ya! Kamu juga bisa cek materi lebih lengkap tentang teknologi bisnis ritel di ruangbelajar! Yakin nggak mau nonton videonya? Yuk, download aplikasinya sekarang!

Adadampak yang positif namun juga ada dampak yang negatif. Menurut Anda apa saja pengaruh perkembangan teknologi terhadap bisnis sekarang ini? Jawaban Anda tentu berbeda beda berdasarkan cara pandang Anda. Ada banyak jenis bisnis yang dijalankan diseputar dunia. Ada yang menjalankan bisnis skala kecil, dan skala besar seperti perusahaan.

Perkembangan teknologi yang semakin pesat turut mempengaruhi berbagai aspek dalam kehidupan. Salah satunya adalah dalam bidang usaha atau bisnis. Ada dampak yang positif namun juga ada dampak yang negatif. Menurut Anda apa saja pengaruh perkembangan teknologi terhadap bisnis sekarang ini? Jawaban Anda tentu berbeda beda berdasarkan cara pandang Anda. Ada banyak jenis bisnis yang dijalankan diseputar dunia. Ada yang menjalankan bisnis skala kecil, dan skala besar seperti perusahaan. Usaha kecil menggunakan beragam teknologi seperti perangkat seluler berupa HP Android atau Smartphone. Sedangkan untuk bisnis besar memanfaatkan teknologi atau alat yang lebih canggih untuk meningkatkan kinerja dalam pasar ekonomi. Teknologi modern yang umum digunakan untuk bisnis adalah perangkat hardware dan software yang terus mengalami perkembangan pesat yang canggih. Perubahan yang terus bergerak tersebut tentu sangat mempengaruhi aktivitas masyarakat, termasuk aktivitas pekerjaan dan bisnis. Untuk memahami lebih lanjut, mari kita bahas apa saja pengaruh teknologi yang maju pada sektor bisnis sekarang. Silahkan simak. 10 Pengaruh perkembangan teknologi terhadap bisnis 1. Biaya operasional Dalam bisnis tidak akan luput dari yang namanya biaya operasional. Bagi para pemilik usaha berskala kecil dapat memanfaatkan teknologi untuk mengurangi biaya operasional bisnis tersebut. Berbagai kegiatan dalam perusahaan seperti pencatatan, akuntansi, pembayaran gaji, stok dan lain sebagainya dapat dikelola dengan baik melalui alat bantu perangkat lunak untuk mengotomatisasi fungsi dalam back office. 2. Informasi menjadi lebih aman Informasi yang dimaksud adalah informasi sensitif yang secara privasi hanya boleh diketahui oleh orang orang tertentu saja. Pembisnis bisa memanfaatkan teknologi untuk menjaga informasi yang lebih aman baik juga termasuk untuk konsumen. Sekarang ini dapat kita lihat berbagai software sudah dirancang dengan ramah pengguna, sehingga para pelanggan yang tidak paham terkait teknologi pun bisa dengan mudah memanfaatkannya. 3. Meningkatkan proses komunikasi Teknologi dalam hal ini akan sangat membantu bagi para pengusaha kecil dalam meningkatkan proses komunikasi mereka. Misalnya saja, perangkat canggih yang paling banyak digunakan adalah via Email, SMS, Whatsapp, Instagram, twitter, line, aplikasi dan masih banyak lagi yang lainnya. Perangkat yang disebutkan ini dapat meningkatkan komunikasi kepada semakin banyak konsumen dengan waktu yang relatif singkat. Dengan menggunakan metode komunikasi berteknologi baru ini akan memungkinkan perusahaan dalam hal memenuhi pasar ekonomi dengan mengirim pesan mereka. Perusahaan juga akan dengan mudah menerima lebih banyak respon atau umpan balik dari komunikasi elektronik ini. Terciptanya komunikasi yang baik juga tidak hanya bagi konsumen juga antar para karyawan atau pekerja. 4. Meningkatkan produktivitas kerja karyawan Penggunaan teknologi seperti komputer, laptop dan perangkat lunak bisnis umumnya dapat mempermudah karyawan dalam memproses lebih banyak informasi daripada dilakukan dengan metode manual. Dengan demikian, pemilik bisnis dapat mengurangi jumlah tenaga manusia dalam menjalankan fungsi bisnis. Sehingga pengeluaran perusahaan pun akan lebih kecil bukan? Selain itu, pengusaha juga bisa melakukan perkembangan yang bagus seperti memperluas operasi dengan bantuan teknologi. Hal ini akan lebih efektif dibandingkan apabila Anda selaku pemilik bisnis menggunakan karyawan saja, sebab sebagaimana yang kita ketahui teknologi akan memberikan manfaat berupa hasil produksi yang akan lebih baik. 5. Memperluas pasar Teknologi memungkinkan usaha yang masih kecil untuk mencapai pencapaian baru berupa pasar ekonomi baru. Daripada hanya menjual jasa atau barang di ruang lingkup konsumen lokal saja, dengan teknologi usaha kecil bisa menjangkau sampai pasar regional, nasional bahkan international. Cara yang paling umum digunakan dalam memperluas pasar adalah penggunaan situs web ritel. Situs web mempunyai banyak keunggulan, mulai dari dapat diakses nonstop selama 24 jam, hal ini memudahkan konsumen untuk membeli barang atau jasa kapan dan dimana saja. Selain itu, dari segi iklan yang ditampilkan akan membantu dalam memperkenalkan produk melalui iklan web dan spanduk yang ditempatkan. 6. Munculnya profesi baru Tidak banyak disadari oleh para pelaku usaha bahwa sebenarnya teknologi banyak menciptakan profesi atau bisnis baru. Jika Anda pernah mendengar istilah data scientist, digital marketing, content creator, influenzer dan masih banyak lagi yang lagi yang lainnya. Sebelum teknologi berkembang pesat seperti sekarang, bidang pekerjaan ini sangat jarang ditemui. 7. Standar baru untuk calon pekerja Tahukah Anda? Sekarang ini, hampir di semua perusahaan mengharapkan para karyawan atau pekerjanya memiliki pemahaman dasar akan teknologi. Mulai dari mengenal sistem yang paling dasar yakni pengoperasian komputer sampai dengan penggunaan berbagai perangkat lunak untuk mengelola data. Para pekerja dituntut untuk tahu bahkan harus terampil dalam berbagai bidang yang umumnya ada kaitannya dengan teknologi. Meskipun kemungkinan pekerjaannya tidak bekerja di bidang teknologi tapi proses operasionalnya memanfaatkan teknologi. 8. Meningkatnya permintaan tenaga kerja IT Dengan semakin banyaknya perusahaan teknologi berbasis digital, maka semakin banyak pula perusahaan yang mengadopsi teknologi digital, dan meningkatkan permintaan akan pekerja dibidang ahli IT. Ahli IT pun semakin beragam tidak hanya dikenal sebagai programmer, tetapi dengan profesi yang berkembang sesuai fokusnya masing masing. 9. Memunculkan peluang usaha baru Teknologi telah membuat banyak situs ecommerce bermunculan, jangkauan sosial media yang semakin luas, kemudahan dalam mengakses internet dan masih banyak lagi. Dengan berbagai kemudahan ini tentu saja dengan modal kecil saja suatu usaha bisa terbentuk. Ada yang bahkan tidak memerlukan modal, hanya dengan perangkat seluler sudah bisa berkreasi sebagai seorang wirausaha. 10. Kecerdasan buatan Sekarang sudah bisa kita amati bahwa tenaga kerja manusia sudah banyak digantikan oleh mesin berteknologi canggih. Dengan kata lain teknologi ini diciptakan dengan kecerdasan buatan yang bisa membantu pekerjaan bisnis lebih mudah dan cepat. Tidak menutup kemungkinan bahwa kedepannya robotik dapat menggantikan pihak sebagai pengambil keputusan. Demikianlah informasi terbaru yang dibahas secara lengkap terkait dampak yang timbulkan dari perkembangan teknologi dalam bidang usaha dan bisnis dijaman sekarang. Tidak hanya dalam bisnis, pengaruh teknologi telah mempengaruhi banyak sektor. Ikuti perkembangan seputar informasi teknologi canggih terbaru Anda selaku pembisnis atau pengusaha, dituntut untuk update dalam informasi bisnis dan teknologi supaya tidak dikatakan ketinggalan jaman. Namun, Anda juga perlu selektif dalam memilih teknologi seperti apa yang akan Anda terapkan di dalam menjalankan bisnis. Kemajuan teknologi diharapkan dapat bermanfaat apabila digunakan dengan bijak. Semoga bermanfaat. oI0HCFW.
  • b5ca4y641i.pages.dev/25
  • b5ca4y641i.pages.dev/317
  • b5ca4y641i.pages.dev/31
  • b5ca4y641i.pages.dev/559
  • b5ca4y641i.pages.dev/19
  • b5ca4y641i.pages.dev/490
  • b5ca4y641i.pages.dev/465
  • b5ca4y641i.pages.dev/105
  • jelaskan pengaruh perkembangan teknologi terhadap bisnis ritel